A. Pengertian
Mikologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jamur (fungi) - banyak orang juga menyebut cendawan.
Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi memiliki bermacam-macam bentuk. Awam mengenal sebagian besar anggota Fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi, meskipun seringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak, bukan spesiesnya sendiri.
Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara :dua hifa
dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh
menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk
spora,
bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut
sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Contoh jamur yang
membentuk spora adalah Rhizopus. Contoh jamur yang membentuk tunas
adalah Saccharomyces. Hifa jamur dapat terpurus dan setiap fragmen dapat
tumbuh menjadi tubuh buah.
B. Posisi fungi dalam taksonomi
Fungi dulu dikelompokkan sebagai tumbuhan. Dalam perkembangannya, fungi dipisahkan dari tumbuhan karena banyak hal yang berbeda. Fungi bukan autotrof seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan.
Usaha menyatukan fungi dengan hewan pada golongan yang sama juga gagal
karena fungi mencerna makanannya di luar tubuh (eksternal), tidak
seperti hewan yang mencerna secara internal. Selain itu, sel-sel fungi berdinding sel yang tersusun dari kitin, tidak seperti
Fungi dapat dibedakan menjadi 5 devisio yaitu :
- Oomycotina
- Zygomycotina
- Ascomycotina
- Basidiomycotina
- Deuteromycotina
C. Cara hidup
Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara memperoleh makannya, fungi mempunyai sifat sebagai berikut:
- Saprofit
- Parasit
- Mutualisme
D. Habitat
Fungi hidup pada lingkungan yang beragam namun sebagian besar jamur hidup di tempat yang lembab. Habitat
fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembab. Meskipun
demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa
organisme di laut atau di air tawar. Jamur juga dapat hidup di
lingkungan yang asam.
E. Reproduksi
Fungi
melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi secara
aseksual terjadi dengan pembentukan kuncup atau tunas pada jamur
uniselule serta pemutusan benang hifa (fragmentasi miselium) dan
pembentukan spora aseksual (spora vegetatif) pada fungi multiseluler.
Reproduksi jamur secara seksual dilakukan oleh spora seksual. Spora
seksual dihasilkan secara singami. Singgami terdiri dari dua tahap,
yaitu tahap plasmogami dan tahap kariogami.
F. CIRI-CIRI UMUM JAMURJamur
merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau
regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak).
Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan,
struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.
1. Struktur Tubuh
Hifa
adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk
pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa.
Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel.
Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
2. Cara Makan dan Habitat Jamur
Semua
jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme
lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Untuk memperoleh
makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan
miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen.
Oleh
karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat
yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia
lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk
heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif,
atau saprofit.
a. Parasit obligat
merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).
merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya, sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).
b. Parasit fakultatif
adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok.
adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang cocok.
c. Saprofit
merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang
mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah
mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur
saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk
mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga
mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung
menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang
dikeluarkan oleh inangnya.
merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang
mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah
mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur
saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk
mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga
mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung
menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang
dikeluarkan oleh inangnya.
Cara
hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang
hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga
menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis
mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.
Jamur
berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak
organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang
hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di
air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas
Oomycetes.
3. Pertumbuhan dan ReproduksiReproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
3. Pertumbuhan dan ReproduksiReproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak
gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari
dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan
inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu
beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk
sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.
4. Peranan JamurPeranan
jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan
maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai
jenis antara lain sebagai berikut.
a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.
c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.
d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum b Peradangan jari ( whitlow)
a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan berprotein tinggi.
b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu dalam pembuatan tempe dan oncom.
c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri keju, roti, dan bir.
d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum b Peradangan jari ( whitlow)
Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut:
a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai.
b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang.
c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.
f. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit rebah semai.
b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman kentang.
c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru manusia.
f. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.
JAMUR PADA MANUSIA
Jamur memang sangat erat hubungannya dengan kehidupan manusia. Sedemikian
eratnya sehingga manusia tak terlepas dari jamur. Jenis fungi-fungian
ini bisa hidup dan tumbuh di mana saja, baik di udara, tanah, air,
pakaian, bahkan di tubuh manusia sendiri.
''Jelasnya,
di mana pun jamur bisa hidup, terutama di lingkungan yang cocok baginya
berkembang biak. Manusia itu termasuk salah satu tempat bagi jamur
untuk tumbuh, di samping bakteri dan virus,'' jelas pakar kesehatan
kulit dan kelamin, Dr Kusmarinah Bramono dari FKUI (RSUPN-Cipto
Mangunkusumo) dalam pemaparan tentang jamur di Jakarta, beberapa waktu
lalu.
Jamur
bisa menyebabkan penyakit yang cukup parah bagi manusia. Penyakit
tersebut antara lain mikosis yang menyerang langsung pada kulit,
mikotoksitosis akibat mengonsumsi toksin dari jamur yang ada dalam
produk makanan, dan misetismus yang disebabkan oleh konsumsi jamur
beracun.
Pada
manusia jamur hidup pada lapisan tanduk. Jamur itu kemudian melepaskan
toksin yang bisa menimbulkan peradangan dan iritasi berwarna merah dan
gatal. Infeksinya bisa berupa bercak-bercak warna putih, merah, atau
hitam di kulit dengan bentuk simetris. Ada pula infeksi yang berbentuk
lapisan-lapisan sisik pada kulit. Itu tergantung pada jenis jamur yang
menyerang.
Menurut
Jimmy Sutomo dari perusahaan Janssen-Cilag, sebagai negara tropis
Indonesia menjadi lahan subur tumbuhnya jamur. Karena itu,
penyakit-penyakit akibat jamur sering kali menjangkiti masyarakat.
''Kita
lihat, banyak masyarakat tak menyadari bahwa dirinya terinfeksi oleh
jamur. Bahkan, jamur bisa mengenai manusia dari kepala hingga ujung
kaki, dari bayi hingga orang dewasa dan orang lanjut usia,'' ujar Jimmy.
Janssen-Cilag merupakan perusahaan farmasi yang memimpin pasaran dengan
obat antijamur yang mengandung miconazole nitrate dua persen.
Jimmy
menjelaskan, banyak orang meremehkan penyakit karena jamur, seperti
panu atau kurap. Padahal, penyakit ini bisa menular lewat persentuhan
kulit, atau juga dari pakaian yang terkontaminasi spora jamur. Banyak
anggapan, katanya, penyakit panu atau kurap sekadar masalah kosmetik.
Anggapan
ini dibenarkan Kusmarinah. ''Kami sering menangani pasien karena jamur.
Mereka baru datang ke dokter kalau sudah merasakan gangguan kosmetik
yang parah akibat infeksi jamur. Sebelumnya, mereka tak begitu
memperhatikan penyakit ini.''
PENGOBATAN
Seharusnya,
lanjut ahli kulit dari FKUI itu, masyarakat perlu memperhatikan
kebersihan diri dan menjaga kekebalan tubuhnya bila ingin terhindar dari
infeksi jamur. Bahaya infeksi jamur tak sekadar menyebabkan panu atau
kurap saja, tapi juga bisa menyebakan kematian bila infeksinya meluas
dan bahkan masuk ke organ dalam tubuh.
Karena
itu, bila mendapati dirinya terkena infeksi jamur maka seseorang itu
perlu segera diobati. Pengobatan yang dilakukan biasanya dengan
antijamur. Lamanya pengobatan tergantung pada tingkat infeksi yang
terjadi. ''Pengobatan diusahakan dilakukan sampai penyakit hilang dan
sembuh benar. Kami pun harus memilih jenis obat antijamur yang efektif
membasmi jamur dengan efek samping yang minimal,'' sambung Kusmarinah.
Dia
mengemukakan, ada jenis obat yang bersifat iritan. Maksudnya, cara
kerja obat tersebut memapas jamur dengan mengikis permukaan yang terkena
jamur tiap lapisan. Biasanya obat ini memerlukan waktu 1-4 minggu untuk
jenis panu atau kurap. Tapi, kondisi inipun tergantung pada tingkat
keparahannya. Jenis obat lainnya bersifat fungisida. Ini lebih
mengarahkan sasaran pada jamur itu sendiri tanpa mengiritasi kulit.
Kusmarinah
dan Jimmy mengakui, banyak produk farmasi khusus untuk obat jamur kulit
yang dijual bebas di pasaran. Umumnya masyarakat pun melakukan self
medication atau pengobatan sendiri dengan membeli obat antijamur yang
bebas itu. ''Bisa-bisa saja penderita melakukannya. Hanya saja, asal
tahu jelas jenis infeksi jamur yang dideritanya. Namun, saya sering
menemukan, masyarakat salah menggunakannya. Mereka biasanya berlebihan
dalam menggunakan obat. Akibatnya, ketika kami diagnosis sulit bagi kami
untuk melihat gejalanya,'' demikian Kusmarinah merincinya.
Itu
juga karena persoalan informasi yang tak sampai pada masyarakat
pengguna produk. ''Untuk informasi produk seharusnya disampaikan oleh
ahli farmasi. Di negara kita, fungsi ini tak berjalan,'' cetus Jimmy.
Maka,
masyarakat diharapkan berhati-hati dalam menggunakan obat. Sebab,
infeksi jamur tak bisa dianggap enteng dan tak selalu bisa diatasi
dengan pengobatan sendiri. Apalagi, dari seluruh penyakit kulit yang
ditemui, masalah infeksi jamur ternyata tergolong cukup tinggi. Dengan
demikian, masyarakat diharapkan meminta saran pengobatan kepada dokter
dan melakukan pencegahan terhadap infeksi jamur.
KENALI JENIS INFEKSI JAMUR KULIT
a. Panu (pitiriasis versikolor): menyerang kulit, bercak putih, merah, atau hitam.
b. Kurap
(dermatofitosis) yang terdiri atas Tinea Apitis menyerang kulit kepala,
Tinea Korporis pada permukaan kulit, Tinea Kruris pada lipatan kulit,
Tinea Pedis pada sela jari kaki (athlete's foot), Tinea Manus pada kulit
telapak tangan, Tinea Imbrikata berupa sisik pada kulit di daerah
tertentu, dan Tinea Ungium (pada kuku). Umumnya berbentuk sisik
kemerahan pada kulit atau sisik putih. Pada kuku, terjadi peradangan di
sekitar kuku, dan bisa menyebabkan bentuk kuku tak rata permukaannya,
berwarna kusam, atau membiru.
c. Ketombe (Pitiriasis Sika).
d. Infeksi
Kandida (kandidosis) pada lipatan kulit, sela jari, sela paha, ketiak,
bawah payudara, mulut (sariawan), genetalia (keputihan), dan ruam popok.
FAKTOR-FAKTOR PENCETUS INFEKSI
a. Lembab dan panas dari lingkungan, dari pakaian ketat, dan pakaian tak menyerap keringat.
b. Keringat berlebihan karena berolahraga atau karena kegemukan.
c. Friksi atau trauma minor, misalnya gesekan pada paha orang gemuk.
d. Keseimbangan flora tubuh normal terganggu, antara lain karena pemakaian antibiotik, atau hormonal dalam jangka panjang.
e. Penyakit tertentu, misalnya HIV/AIDS, dan diabetes.
f. Kehamilan dan menstruasi. Kedua kondisi ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon dalam tubuh sehingga rentan terhadap jamur.
CARA MEMASTIKAN PENYAKIT JAMUR
a. Pemeriksaan tampilan secara klinis.
b. Pemeriksaan
dengan bantuan sinar lampu Wood (UV), kerokan kulit, mukosa, kuku untuk
pemeriksaan mikroskopik, dan pemeriksaan biakan untuk mengetahui jenis
jamurnya.
jamur dapat tumbuh di permukaan kulit kita, dan menyebabkan kerusakan tekstur kulit sehingga terlihat buruk.
Belum
lagi, rasa gatal yang sering menyerang menyertai infeksi jamur
tersebut. Jika tidak segera di atasi, jamur kulit dengan cepat menyebar
ke jaringan kulit yang lebih luas.
Penyebab
Hingga kini diketahui ada 3 jenis jamur yang menyerang kulit, yaitu;
Hingga kini diketahui ada 3 jenis jamur yang menyerang kulit, yaitu;
1. Tinea kapitis
Infeksi jamur ini menyerang kulit yang berambut, seperti kulit kepala, alis, dan bulu mata.
Infeksi jamur ini menyerang kulit yang berambut, seperti kulit kepala, alis, dan bulu mata.
2. Microsporu canis
Jamur ini menyerang kulit tubuh, dan lebih sering dialami oleh anak-anak. Infeksi kulit yang disebabkan terlihat membengkak seperti sarang lebah. Jenis jamur ini diketahui cepat menular, karena berpindah secara mudah melalui sentuhan.
Jamur ini menyerang kulit tubuh, dan lebih sering dialami oleh anak-anak. Infeksi kulit yang disebabkan terlihat membengkak seperti sarang lebah. Jenis jamur ini diketahui cepat menular, karena berpindah secara mudah melalui sentuhan.
3. Tinea kruris
Infeksi jamur kulit yang menyerang lipatan paha, daerah selangkangan, dan sekitar
anus
Infeksi jamur kulit yang menyerang lipatan paha, daerah selangkangan, dan sekitar
anus
Gejala
Sepintas,
gejala yang ditunjukkan infeksi jamur kulit terlihat serupa, yaitu;
kulit kemerahan, bersisik, terjadi penebalan (pembengkakan), dan
disertai rasa gatal.
Namun,
Infeksi jamur kulit, tidak hanya disebabkan oleh satu jenis jamur saja.
Jika diteliti, maka setiap jenis jamur menimbulkan gejala yang berbeda,
serta menyerang kulit pada area tubuh yang berbeda.
Cara Mengatasi
Pengobatan
infeksi jamur dilakukan dengan memperhatikan jenis jamur. Karenanya
kita disarankan untuk mengobati infeksi jamur dengan menggunakan obat
antijamur.
Gunakan obat antijamur sesuai saran pemakaian atau petunjuk dokter agar infeksi
jamur teratasi maksimal.
jamur teratasi maksimal.
Hal
lain yang perlu diperhatikan adalah menjaga kesehatan kulit, dengan
cara menghindari bertukar handuk, baju, atau sisir dengan orang lain,
serta mandi 2 kali sehari.
Penyakit
jamur dapat menyerang berrbagai bagian tubuh,tetapi lebuh banyak
menyerang kulit.jamur yang bentuknya lebih mirip dengan tanaman dari
pada bakteri,ini berkembang biak dengan spora.inilah yang membedakan
antara tanaman dan bakteri.kulit yang diserang oleh jamur jarang
menimbulkan demam atau nanah,kecuali mendapat komplikasi impeksi
bakteri.
Banyak
diantara jamur ini bermusuhan dengan kuman penyakit,tetapi jamur ini
juga bermusuhan dengan kuman-kuman sahabat manusiayang meraja lela dalam
tubuh,istimewa bakteri dalam usus atau liang senggama.
Jadi
kalau terus menerus menggunakan penisilin,banyaklah bakteri yang
berguna ini terbunuh,sehingga jamur dapat merajai tubuh.Banyak obat anti
biotik tidak mampan terhadap penyakit jamu.kecuali satu,yaitu
griseofulvin-yaitu obat obat untuk penyakit jamur.
Namun
boleh jadi timbul berbagai macam akibat sampingan yang tidak
menyenangkan.itulah sebabnya obat ini harus dibawah pengawasan
dokter.Karena penyakit jamur mungkin ditimbulkan oleh lebih dari satu
macam jamur maka perlu diadakan pemeriksaan laboratutium.
ADAPUN PENYAKIT-PENYAKIT YANG DISEBABKAN OLEH JAMUR ANTARA LAIN
1. ATHLETES FOOT ( KAKI BERJAMUR)
Penyakit
kaki berjamur disebabkan oleh jamur parasit yang biasanya menyerang
kaki.Organisme yang menimbulkan berasal dari kolam renang atau tempat
pemandian yang kotor yang biasa diserang ialah celah-celah jari,tapi
dapat menjalar kebagian kaki lainnaya atau tangan .Namun apa yang muncul
di tangan biasanya disebabkan oleh racun dalam datrah bukan oleh
organisme itu sendiri.
Sementara
kaki berjamur ini berkembang kulit mulai pecah dan luka ,akhirnya
menjadi putih dan lunak akhirnya mengelupas dan amat gatal,sering pula
terasa sakit.penyakit ini lebih ganas di daerah panas.
Pencegahannya :
1. Menjaga bagian yang terkena jamur agar tetap kering.
2. Bersihkan kaki dengan sabun mandi dan air hangat setiap malam,selama 15-30 menit dalam larutan boric acid
3. Lebih baik menggunakan kaos kaki katun yang putih,dan setiap hari diganti.
4. Jikalau terasa gatal sekali gunakan lrutan phenol 1 prosen dalam losion kelamina.
5. Agar
tidak kambuh lagi,oleskanlah salap air raksa bercampur amino 2 prosen
setiap malam.Dan taburi bedak talkum yang mengandung 1 prosen asam
salicyl selama beberapa minggu setiap pagi.
2. KURAP BADAN
Penyakit
ini tergolong penyakit tubuh yang agak jinak.Ini disebabkan infeksi
cendawan pada kulit muka,leher,tubuh,lengandan kaki.Dimulai dengan
bercak-bercak seperti sisik dan lama-lama tumbuh seperti biji kacang
ijo,tetapi membesar dengan cepat.Penyakit disembuhkan mula-mula dibagian
tengah,sehingga membentuk lingkaran yang terdiri dari lepuh-lepuh.Bagia
lingkaran luar agak menonjol sehingga bagian tengah kelihatan
kusut.Lingkaran tersebut akan melebar sampai garis menengahnya mencapai 5
cm.Kdang-kadang bagian tengah tidak sembuh-sembuh tapi meradang terus
dan membuat bercak-bercak sisik,tetapi penyakit ini tidak menimbulkan rasa sakit,hanya sedikit gatal.dan penyakit ini terjangkit dari binatang seperti kucing.
Pengobatan :
1. Mengoleskan salap klamina setiap tiga jam kepada bagian yang terkena untuk menghilangkan rasa gatal.
2. Mengunakan salah satu krem cendawan,seperti Holotex,Lotrimin atau Tinactin.
3. Obat griseofulvin sangat evektif bila di gunakan dalam pengawasan dokter.
3. RADANG SELAPUT OTAK( meningitis) karena infeksi jamur
Ada
beberapa jenis infeksi jamur yang menyerangselaput otak,yaitu :
actinomycosis,cryptococcosis,kandidiasis,coccidioiomycosis,blastomycosis
dan hystoplasmosis.Gejalanya hampir sama dengan radang selaput otak
akut.Dalam hal ini permulaan sangat mendadak dan penyakit ini berkembang
menjadi penyakit yang patal.Gejalanya adalah sakit
kepala,pusing-pusingmuntah-muntah dan biasanya leher menjadi
pegal-pegal.
Pengobatannya : menggunakan
obat-obatan yang berkhsiat untuk mengobati kebanyakan infeksi
jamur,tapi sebelum mulai pengobatan,kita harus mengetahui jenis jamur
yang menyebabkan infeksi.Olehsebnya penderita harus memeriksa kedokter.
4. BISUL DAN CARBUNCULUS
Bisyul
itu keras,berwarna merah,sakit,membengkak pada permulaan sepeti jerawat
sekitar akar rambut.Carbunculus bukanlah suatu bisul yang parah.Itu
biasanya mempunyai beberapa kepalaatau inti yang disertai dengan rasa
sakit secara keseluruhan
Bisul dan Carbunculus pada umumnya disebabkan oleh kuman yang sama yaitu Staphylococcus aureus Untuk menimbulkan satu bisul atau carbunculus
kuman-kuman harus lebih dahulu memasuki kelenjar keringat atau akar
rambut.Namun telah sering diperhatikan bahwa seorang mudah mendapat
bisul dan carbunculus apabila dia mengidap penyakit gula,pertumbuhannya
lambat,atau kalau kulit kena kotoran melalui gesekan pakain.
Inti
suatu bisul mengandung bakteri yang tidak terhitung jumlahnya yang
menyelang –nyelingi sel-sel darah putih.Sel-sel ini membentuk cairan
kental,yaitu nanah di sekitarnya,dan nanah ini keluar sewaktu bisul itu
pecah.Nanah yang mengandung kuman hidup mengandung kuman hidup itu akan
menyebabkan infeksi dan menyebabkan bisul lain kalau kulit terkena nanah
itu.Kehangatan dan kelembaban mempercepat pertumbuhan dan pemecahan
inti bisul,yang melunakkan kulit itu agar nanah mudah keluar.Namun
jikalau kulit tetap lembab,maka bisul semakin lembek,sehingga
kuman-kuman dapt menyebar.Pembalut yang dibasahi dengan air garam atau
dengan bahan kimia lainnyaakan merangsang pengeluaran nanah dari dalam
jaringan kedalam pembalut.Setelah pecah,bisul itu akan segera membaik.
Pencegahan atau pengobatan
1. Kalau
muncul satu jerawat yang nampak menjelma seperti bisul,jika tidak
berakar dan di tengahnya ada berwarna kuning,segera pecahkan jerawat
dengan mengunakan ujung jarum yang sudah dicelupkan kedalam yodium atau
asam karbon.
2. Setelah kulit itu mengering kira-kira sejam balutlah bagian itu dengan beberapa lapis pembalut,basahi pembalut dengan larutan garam dalam air hangat selama 2 jam dan kemudian biarkan mengering selama dua jam.
3. Sering monggosok kulit disekitar bisuldengan alkohol atau yodium,untuk mencegah serangan kuman yang ada didalam nanah.
5. INFEKSI JAMUR
· Disebabkan oleh jamur.
· Menyebabkan kegatalan berwarna merah di bawah kulit pria yang tidak disunat.
· Pada wanita akan ke luar cairan putih kental yang menyebabkan rasa gatal.
· Dapat disembuhkan dengan krim anti jamur.
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya.
2. Fungi bukan autotrof seperti tumbuhan melainkan heterotrof sehingga lebih dekat ke hewan
3.
Fungi hidup menyerap zat organik dari lingkunganya. Berdasarkan cara
memperoleh makannya, fungi mempunyai sifat sebagai berikut:
SAprofit,Parasit,Mutualisme.
4. Habitat
fungi berada di darat (terestrial) dan di tempat lembab. Meskipun
demikian banyak pula fungi yang hidup pada organisme atau sisa-sisa
organisme di laut atau di air tawar
5. Fungi melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual.
6. jamur bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit.
7. Ada 3 jenis jamur yang menyerang kulit, yaitu;
a. Tinea kapitis
Infeksi jamur ini menyerang kulit yang berambut, seperti kulit kepala, alis, dan bulu mata.
Infeksi jamur ini menyerang kulit yang berambut, seperti kulit kepala, alis, dan bulu mata.
b.Microsporu canis
Jamur ini menyerang kulit tubuh, dan lebih sering dialami oleh anak-anak. Infeksi kulit yang disebabkan terlihat membengkak seperti sarang lebah. Jenis jamur ini diketahui cepat menular, karena berpindah secara mudah melalui sentuhan.
Jamur ini menyerang kulit tubuh, dan lebih sering dialami oleh anak-anak. Infeksi kulit yang disebabkan terlihat membengkak seperti sarang lebah. Jenis jamur ini diketahui cepat menular, karena berpindah secara mudah melalui sentuhan.
c. Tinea kruris
Infeksi jamur kulit yang menyerang lipatan paha, daerah selangkangan, dan sekitar
anus
Infeksi jamur kulit yang menyerang lipatan paha, daerah selangkangan, dan sekitar
anus
8. Jamur dapat menyerang manusia seperti :
athletes foot ( kaki berjamur), kurap badan, radangselaput otak
( meningitis) karena infeksi jamur infeksi jamurbisul dan carbunculus
DAFTAR PUSTAKA
Shryock,M.D,Harold. Penuntun Perawatan dan Pengobatan Modern.
Http//id.Wikipedia.Org/Wiki/Mikologi.
Http//id.Wikipedia.Org/Wiki/Fungi.
Http//bebas.Vism.Org/Wikipedia/Biologi/0024 Bio 1-5a htm.
Http//Sehat-enak.blogspot.com/2009/Jenis-jenis penyakit.
Http//Www.Dechacare.com/Jangan –Anggap-Remeh-Jamur-Kulit 1312.Hrm.
saya suka blog anda tentang pengertian mikologi, saya berharap untuk melihat lebih banyak dari anda. apakah anda menjalankan situs lain????
BalasHapusya, saya yang menjalankan blog ini.. saya akan usahakan menambah postingan saya tentang ilmu pengetahuan. kritik dan saran dari anda sangat saya harapkan. trims
BalasHapussaya sangat senang blog anda ,kalau bisa memuatkan jamur mucor dengan tinjau pustakanya ,tolong saya mendapatkan kesulita.terimakasi
BalasHapus